CARA DAN HUKUM MENCUKUR BULU KEMALUAN MENURUT ISLAM



Kehadiran bulu kemaluan itu tentu bukan tanpa alasan kerana ternyata ada banyak fungsi bulu kemaluan, mulai dari memberikan kehangatan hingga sebagai pelindung organ vital.

Pertumbuhan ramut halus di sekitar daerah sensitif tak jarang membuat seseorang sedikit tidak nyaman, sehingga memutuskan untuk mencukur bulu kemaluan tersebut.

Walaupun praktik mencukur bulu kemaluan telah menjadi hal umum, namun sebagian orang islam kadangkala penasaran hukum mencukur bulu kemaluan menurut islam itu sendiri.

Hukum islam mencukur bulu kemaluan pria dan perempuan sebenarnya telah ada dengan jelas sejak zaman Rasullullah Muhammad SAW dan merupakan suatu hal yang dianjurkan untuk dilakukan.

Hal tersebut dengan jelas disebutkan dalam sebuah hadist, yakni:

الفطرة خمس: الختان، والاستحداد، وقص الشارب، وتقليم الأظفار، ونتف الآباط

Fitrah ada 5: khitan, mencukur bulu kemaluan, memendekkan kumis, potong kuku, dan mencabut bulu kemaluan.” (HR. Bukhari 5891 dan Muslim 257).

Lalu, bagaimana cara mencukur rambut kemaluan menurut Islam yang benar? Yuk, semak informasi selengkapnya berikut ini.

1. PERHATIKAN WAKTU

Hal pertama yang perlu dilakukan sebelum melakukan rutinitas mencukur rambut kemaluan adalah memilih waktu yang tepat. Dalam sebuah hadist riwayat Muslim, Abu Daud, dan An-Nasa'i dikatakan bahwa batas waktu membiarkan rambut kemaluan tumbuh adalah 40 hari. Oleh karena itu, sebaiknya seorang muslim segera mencukur rambut kemaluan sebelum batas 40 hari terlewati.


2. LAKUKAN SENDIRI

Hal selanjutnya yang perlu diperhatikan dalam mencukur rambut kemaluan adalah sebaiknya rutinitas tersebut dilakukan sendiri tanpa melibatkan pihak manapun. Dalam sebuah hadist riwayat Abu Said Al-Khudri disebutkan:

( لَا يَنْظُرُ الرَّجُلُ إِلَى عَوْرَةِ الرَّجُلِ وَلَا تَنْظُرُ الْمَرْأَةُ إِلَى عَوْرَةِ الْمَرْأَةِ ) . رواه مسلم ( 338 )

Orang lelaki tidak diperbolehkan melihat aurat lelaki (lainnya) dan wanita tidak diperbolehkan melihat (aurat) wanita lainnya.” HR. Muslim, 338.

Mencukur rambut kemaluan wanita atau pria memang harus dilakukan sendiri namun terdapat beberapa kondisi yang memperbolehkan orang lain membantu, seperti dalam kondisi sakit atau tak mampu melakukannya karea suatu hal.

Disini, pihak yang paling dianjurkan membantu mencukur rambut kemaluan adalah orang tua maupun suami/isteri.


3. MEMBACA DOA

    Sebenarnya belum ada doa khusus yang harus dilafalkan untuk cara mencukur rambut kemaluan dengan benar, namun dalam berbagai hadist disebutkan bahwa sebaiknya rutinitas tersebut diawali dengan membaca "basmalah" yang berfungsi sebagai penutup mata jin dan makhluk halus lain yang ingin turut melihat aktivitas mencukur rambut kemaluan.

    Mencukur rambut kemaluan secara rutin memiliki dampak positif terhadap diri manusia itu sendiri. Rambut kemaluan yang telah dicukur rapi akan terjaga kebersihannya, sehingga terhindar dari bau tidak sedap maupun potensi tumbuhnya bakteri. Selamat mencuba.
CARA DAN HUKUM MENCUKUR BULU KEMALUAN MENURUT ISLAM Rating: 4.5 Diposkan Oleh: Pink ponk

Post a Comment